Tantangan Ilmiah: Mahasiswa UNESA Melangkah ke Program MBKM di Badan Riset dan Inovasi Nasional

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus memberikan kesempatan emas bagi para mahasiswanya untuk aktif berpartisipasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa secara komprehensif agar lebih siap menghadapi karier di masa depan. Program ini juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi perguruan tinggi sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing nasional. Salah satu contoh nyata dari kesempatan ini adalah partisipasi 13 mahasiswa dari Program Studi S1 Fisika angkatan 2020.
Tiga belas mahasiswa UNESA, yaitu Riski Ramadani, Shela Ilmiyah, Afiyah Nikmah, Lathifah Dika Mauludi, Nisa'ul Fadhilah, Nafisah Nur Laila, Auliya Izka Nabila, Lenny Intan Martila, Safira Adara Khairunnisa, Rahadian Dwi Oktavia Putri, Nainunis Mutawakkillah, dan Mazaya Basmalah. Mahasiswa-mahasiswa tersebut, saat ini tengah menjalani magang dalam Program MBKM dari bulan Agustus hingga Desember. Ketiga belas mahasiswa ini menjalani magang di salah satu lembaga pemerintahan non-kementerian yang terkemuka di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Puspiptek Setu Serpong, Tangerang Selatan. Ketika ditanya mengenai alasan mereka memilih magang di lembaga ini, salah satu mahasiswa, Riski Ramadani, menjelaskan bahwa mereka sangat tertarik untuk mendalami dunia riset secara lebih mendalam.
"Riski Ramadani mengungkapkan bahwa magang yang mereka lakukan di pusat riset ini sejalan dengan kurikulum studi di UNESA. Sehingga, pengalaman magang ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka sebagai lulusan dari program studi fisika," ucap Riski Ramadani, mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNESA.
Dalam MBKM ini, mahasiswa UNESA yang berpartisipasi dalam topik riset yang menarik, yaitu fotonik dan material maju. Mereka memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam proyek-proyek tersebut. Dalam riset fotonik, mahasiswa UNESA bertanggung jawab dalam pengembangan riset yang mencakup berbagai aspek dalam bidang fotonik, termasuk MOEMS (Micro-Opto-Electro-Mechanical Systems), Sistem Deteksi Optik, laser proses, dan spektroskopi. Sementara dalam riset material maju, mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan riset Material Maju Baterai Lithium dan Material Maju Biokeramik.
Pengalaman magang di BRIN tersebut memberikan tantangan yang membutuhkan kemampuan self-learning yang kuat dan penjelajahan sumber-sumber pengetahuan untuk menemukan solusi. Namun, dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, para mahasiswa UNESA yakin bahwa mereka dapat berhasil menyelesaikan proyek-proyek yang diberikan.
Para mahasiswa ini juga menghargai manfaat tambahan yang mereka dapatkan dari MBKM ini, seperti memperluas jaringan profesional dengan para pegawai industri, membuka peluang kerja di masa mendatang, serta mendapatkan hak konversi sebesar 20 SKS.
Partisipasi aktif mahasiswa UNESA dalam MBKM adalah bukti nyata bahwa UNESA memberikan perhatian serius terhadap pengembangan keterampilan dan pengetahuan mahasiswanya serta membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan karier yang komprehensif di masa depan.
Share It On: