Cerita Kegiatan PLP di Sekolah Cikal Surabaya
Halo! Perkenalkan nama saya Nadia Eka Vania Sunarto. Mahasiswa Pendidikan Kimia angkatan 2019. Mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program praktek mengajar di Sekolah Cikal adalah pengalaman yang berharga bagi saya, Maka dari itu disini saya akan membagikan pengalaman saya selama berkegiatan praktek mengajar di Sekolah Cikal Surabaya.
Kegiatan
praktek mengajar adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa jurusan
pendidikan. Untuk mengikuti praktek mengajar di Sekolah Cikal, calon mahasiswa yang mengikuti magang harus melewati
beberapa tahapan diantaranya adalah dilakukan
beberapa tahap seleksi, di awali dengan seleksi internal pihak kampus (meliputi
screening administrasi dan nilai) kemudian di lanjutkan dengan seleksi oleh
pihak Sekolah Cikal sendiri, yang meliputi wawancara dan administrasi juga.
Sebelum kami langsung terjun ke lapangan, pihak Sekolah Cikal Surabaya melakukan briefing awal pada tanggal 25 Juli 2022. Kami menggunakan zoom meeting dan bertemu untuk pertama kali secara virtual, pertemuan tersebut dihadiri oleh mahasiswa yang terpilih, dosen pembina lapangan kami yaitu Bu Nur Qomariah, Kepala Sekolah Sekolah Cikal Surabaya, Kepala Cabang Sekolah Cikal Surabaya, dan Guru Penanggung Jawab Sains Sekolah Cikal. Dalam pertemuan tersebut, kami diberikan informasi berupa pengenalan secara sederhana tentang Sekolah Cikal, sistem pengajaran Sekolah Cikal, dan kemudian di akhir pertemuan kami diberikan sebuah pertanyaan, “Mau mengajar dijenjang mana?”. Saat itu kebanyakan dari kami (mahasiswa terpilih) menjawab jenjang SMA dan tidak pernah ada bayangan apa yang terjadi selanjutnya.
Program PLP atau Pengenalan Lapangan Persekolahan di Sekolah Cikal ini dimulai dari tanggal 1 Agustus 2022 hingga 1 November 2022. Sekitar 3 hari sebelum pemberangkatan kami dikagetkan dengan timeline schedule perorangan. Yang seharusnya kami butuh mengajar di SMA, kami ditempatkan di TK, SD atau bahkan pada tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD). Namun setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Jurusan dan Dosen Pembina Lapangan, kami tetap melaksanakan kegiatan PLP dengan mengikuti peraturan dari sekolah Cikal Surabaya.
Pada satu bulan pertama, saya ditempat tugas di SD kelas 2 untuk pelajaran Sains dan TK B. Pembelajaran di Sekolah Cikal berbeda dengan sekolah pada umumnya. Di Sekolah Cikal, peserta didik belajar dengan menyenangkan. Tidak seperti gaya teacher-centered seperti pada kebanyakan sekolah. Di Sekolah Cikal guru hanya sebagai fasilitator, peserta didik dibiarkan bereksplorasi dan menemukan sendiri pengertian materi yang dipelajarinya dengan pemahaman sendiri berdasarkan pengamatan yang kemudian di akhir pembelajaran akan diluruskan oleh guru apabila terdapat persepsi yang salah.
Di Sekolah Cikal tidak ada sistem ulangan harian pada akhir pokok materi. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian proyek. Peserta didik harus menuangkan pemahamannya pada pokok bahasan ke karya yang dapat berupa poster yang pada akhirnya akan dipresentasikan di depan guru dan teman-temannya. Saat itu pula, teman sekelas akan diberi lembar penilaian temannya sehingga pada saat presentasi berlangsung mereka fokus ke teman yang berbicara.
Tidak jauh beda dengan SD, pengajaran di TK B juga pengajaran menyenangkan yang mana peserta didik dibiarkan bereksplorasi sendiri. Untuk di TK, pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran dengan bermain. Seperti contoh, untuk mengetahui sifat gas, peserta didik membuat kincir angin dan berlari-larian di lapangan selama 15 menit, setelah itu guru akan menanyakan hasil pengamatan mereka tentang sifat gas yang mereka ketahui. Apabila ada yang perlu diluruskan, maka guru akan meluruskan persepsi yang salah.
Bulan berikutnya penempatan saya masih tetap, namun tidak hanya TK dan SD saja, namun juga diberi kesempatan ikut membantu di PAUD dan TK A. Ini merupakan pengalaman baru bagi saya yang belum pernah memiliki pengalaman mengajar anak kecil. Cikal memiliki peraturan untuk tidak menggunakan emosi bila ada peserta didik yang kurang baik. Kami melakukan pendekatan secara halus dan tegas bila diperlukan, dan membiasakan perlahan-lahan membentuk perilaku baik pada peserta didik.
Tidak hanya mengajar, kami diberi kesempatan untuk ikut menjaga tempat wudhu, menjaga perpustakaan dan juga menjadi guru pengganti. Dengan hal ini, kami bisa merasakan pengalaman yang tidak hanya terfokus mengajar saja, namun merasakan bagaimana pekerjaan seorang guru di sekolah. Selain itu, walaupun kami hanya mahasiswa yang magang, kami juga diikut sertakan pada kegiatan sekolah seperti pesta rakyat dan kegiatan pelatihan guru yang tidak kalah menyenangkan dan bermanfaat.Bulan ketiga, yaitu bulan terakhir akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang, setelah merasakan hampir masuk di tiap jenjang yang ada, kami mendapatkan kesempatan untuk membantu mengajar di SMA. Sistem pengajaran inkuiri memang mandarah daging di sekolah Cikal. Pengajaran dengan peserta didik yang harus mengetahui apa yang dipelajarinya, mencari konsep sendiri berdasarkan pengamatan atau kajian literatur, hingga menentukan prosedur praktikum sendiri. Untuk kegiatan praktikum, peserta didik akan diberi judul dan bahan utama yang disediakan, kemudian mereka akan menentukan alat-bahan secara spesifik, dan prosedur praktikum sendiri. Setelah praktikum mereka akan mebuat laporan hasil penelitian dengan format yang telah diberikan.Kegiatan PLP ditutup dengan acara penutupan resmi yang dihadiri oleh semua guru di Sekolah Cikal, guru pembina lapangan kami, dan juga para mahasiswa. Acara pelepasan ini isi dengan sambutan, pemberian kesan-pesan dan kenang kenangan dari Unesa kepada Sekolah Cikal. Pengalaman ini adalah pengalaman menyenangkan berharga yang tidak bisa kami lupakan. Kami ucapkan terimakasih kepada Sekolah Cikal yang telah memberikan kami kesempatan, para guru yang tidak lelah membimbing kami, para staff yang juga baik dan siap membantu kami dengan senang hati
Share It On: