Mahasiswi Unesa di Universitas Saint Mary
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/mbkm/thumbnail/a13cf49b-facf-4b2e-92da-1d8e608833de.jpg)
Seorang mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil menyelesaikan program pertukaran pelajar di Universitas Saint Mary, sebuah universitas terkemuka di luar negeri. Program ini merupakan bagian dari upaya UNESA untuk memperluas pengalaman internasional bagi mahasiswanya, serta membangun hubungan akademik yang lebih erat dengan institusi pendidikan di luar Indonesia. Mahasiswi itu bernama Evabriane Rhesty WIdodo, adalah salah satu dari sekian banyak mahasiswi yang terpilih untuk mengikuti program tersebut. Selama berada di Universitas Saint Mary, Evabriane berhasil menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam mengikuti berbagai kegiatan akademik dan budaya, serta memperkaya pengetahuannya dalam bidang yang ia tekuni. "Pengalaman saya di Universitas Saint Mary sangat berharga. Selain memperdalam ilmu, saya juga belajar banyak tentang budaya dan cara berpikir yang berbeda, yang tentu saja akan sangat berguna dalam pengembangan diri saya di masa depan," ujar Evabriane Rhesty WIdodo. Selama mengikuti program tersebut, Evabriane juga terlibat dalam berbagai proyek internasional, memperkenalkan budaya Indonesia kepada rekan-rekan internasional, dan membangun jaringan akademik yang luas. Tak hanya itu, ia juga berkesempatan untuk menghadiri berbagai seminar dan konferensi yang memperkaya wawasan dalam bidang yang ia pelajari. Kegiatan ini sejalan dengan misi UNESA untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki pemahaman global dan keterampilan untuk bersaing di tingkat internasional. Dengan selesainya program pertukaran pelajar ini, diharapkan dapat membawa pengalaman berharga yang akan memperkaya pengetahuan dan kontribusi dalam dunia pendidikan serta masyarakat luas. Program seperti ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNESA lainnya untuk mengikuti jejak Evabriane dalam mengeksplorasi peluang pendidikan di luar negeri.
Tentang Universitas Saint Mary. Mgr. Constant Jurgens, CICM, adalah salah satu misionaris CICM paling awal yang tiba di Filipina. Dalam mengejar mimpinya untuk mendirikan sekolah untuk pendidikan Kristen bagi anak-anak umat paroki, dia membeli banyak dan beberapa bahan. Setelah kembali ke Eropa, penggantinya, Pdt. Fr. Achilles de Gryse, CICM, melihat mimpinya menjadi kenyataan. Pada tahun 1947, Departemen Perguruan Tinggi dimulai dengan penawaran Associate in Arts, Bachelor of Science in Education, Bachelor of Arts dan Junior Normal course (Sertifikat Guru Dasar). Secara bertahap, penawaran kursus diperluas dengan Bachelor of Science di bidang Perdagangan termasuk jurusan Akuntansi pada tahun 1951, Bachelor of Science di bidang Teknik Sipil pada tahun 1955 dan program Pascasarjana pada tahun 1962. Selama bertahun-tahun, Institut, Perguruan Tinggi / Sekolah didirikan dengan lebih banyak penawaran program. Banyak lagi unit akademik yang dibuka termasuk Sekolah Akuntansi, Bisnis, Ilmu Komputasi dan Teknologi Informasi, Teknik dan Arsitektur, Ilmu Kesehatan, Administrasi Publik dan Tata Kelola, Sekolah Pascasarjana, dan Sekolah Tinggi Hukum. Upaya mereka menghasilkan peresmian Sekolah Dasar Saint Mary pada Juni 1928. Departemen Sekolah Menengah dibuka pada tahun 1934 di bawah Pdt. Fr. Godfrey Lambrecht, CICM.
Universitas Saint Mary menjalankan misi Pengembangan yang berdasarkan oleh:
1. Dengan sukacita bersaksi tentang misi Kristus.
2. Bertanggung jawab memimpin dan berpartisipasi dalam pembangunan komunitas.
3. Tanpa henti memanifestasikan akademis, keunggulan pribadi dan profesional.
4. Dengan sungguh-sungguh memperkuat persekutuan.
5. Menumbuhkan kreativitas dan kecakapan Fisik
Share It On: