Songkhla, Thailand – Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menorehkan pengalaman internasional melalui kegiatan Praktik Lapangan Pengalaman (PLP) Internasional. Dua mahasiswa, yakni Layyinatul Afidah dari Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Deovani Andi Suprayogi dari Program Studi Sastra Inggris, mendapatkan kesempatan untuk menjalani PLP di Padang Besar Child Development Center, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini di Provinsi Songkhla, Thailand. Program ini dilaksanakan mulai 10 Februari hingga 29 Maret 2025, dan memberikan pengalaman lintas budaya yang berharga sekaligus menantang.
"Kami aktif berdiskusi dan berkolaborasi dengan para guru lokal untuk memahami sistem pembelajaran di Thailand, serta berbagi perspektif pendidikan dari Indonesia. Selain mendampingi proses belajar mengajar, kami juga aktif berdiskusi dan berkolaborasi dengan para guru lokal" ujar Layyinatul Afidah.
Selama hampir dua bulan, kedua mahasiswa terlibat secara langsung dalam aktivitas pembelajaran anak usia dini, berinteraksi dengan para guru lokal, serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Mengenal “Pink School”: Padang Besar Child Development Center Padang Besar Child Development Center, atau yang lebih dikenal sebagai “Pink School”, merupakan institusi pendidikan anak usia dini yang terletak di wilayah perbatasan Thailand-Malaysia.
Julukan "Pink School" merujuk pada warna dominan bangunan sekolah yang didesain dengan nuansa merah muda cerah, memberikan kesan ramah dan menyenangkan bagi anak-anak. Sebagai pusat pengembangan anak, sekolah ini menerapkan pendekatan pendidikan holistik yang mencakup aspek kognitif, sosial, emosional, serta keterampilan motorik. Seluruh proses pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, berfokus pada tema yang sesuai dengan usia serta minat anak-anak.
"Banyak wawasan yang kami peroleh tentang sistem pendidikan anak usia dini di Thailand, mulai dari pendekatan pembelajaran, nilai-nilai budaya, hingga pengelolaan kelas. Di sisi lain, kami juga turut membagikan perspektif dan praktik pendidikan dari Indonesia.
Diskusi lintas budaya ini menjadi pengalaman yang membuka wawasan, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam membangun pemahaman lintas negara tentang pentingnya pendidikan anak usia dini" terang Deovani Andi Suprayogi.
Rangkaian Kegiatan Harian di Sekolah
Setiap hari, kegiatan di sekolah berlangsung dari pagi hingga siang hari, dimulai dengan upacara bendera dan pembiasaan salam tiga bahasa. Anak-anak secara rutin menyanyikan lagu kebangsaan Thailand dan menyapa menggunakan Bahasa Thai, Melayu, dan Inggris. Rutinitas ini menanamkan nilai nasionalisme dan pengenalan budaya sejak dini.
Setelah upacara, anak-anak mengikuti senam pagi bersama yang dipandu oleh guru dan sesekali oleh mahasiswa peserta PLP. Lagu-lagu ceria khas anak-anak turut menyemarakkan kegiatan ini, yang juga membantu anak-anak memulai hari dengan semangat positif.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembelajaran di dalam kelas. Anak-anak dikenalkan dengan angka, warna, bentuk, serta kosakata Bahasa Inggris melalui metode tematik yang interaktif.
Penggunaan media ajar visual dan alat peraga membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan efektif.
Setelah pembelajaran selesai, anak-anak diberi waktu untuk bermain bebas di dalam kelas. Kegiatan ini menjadi sarana eksplorasi dan pengembangan kreativitas anak-anak melalui permainan edukatif seperti lego, puzzle, plastisin, dan lainnya.
Selanjutnya, anak-anak diarahkan menuju kantin sekolah untuk makan siang bersama. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang tertib dan penuh kehangatan, menunjukkan nilai-nilai kedisiplinan serta kebersamaan yang dibangun sejak dini.
Setelah makan, anak-anak beristirahat dan tidur siang di dalam kelas. Kami turut membantu menyiapkan matras dan selimut kecil untuk setiap anak, memastikan mereka mendapatkan kenyamanan selama waktu istirahat. Setelah makan siang, anak-anak diarahkan untuk beristirahat dan tidur siang di dalam kelas. Kami dan para guru membantu menyiapkan matras dan selimut kecil untuk setiap anak.
Program PLP Internasional ini menjadi momentum yang sangat berharga bagi kami sebagai calon pendidik.
Selain memperluas cakrawala dalam bidang pendidikan, pengalaman ini juga memperkaya pemahaman kami tentang keberagaman budaya dan pentingnya kolaborasi global dalam membangun generasi masa depan.
Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan kerja sama pendidikan yang lebih erat antara Indonesia dan Thailand, serta menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berani melangkah ke dunia internasional dan belajar langsung dari praktik nyata di lapangan.
Share It On: