Pelatihan Dasar Mobilitas Akademik Mahasiswa Semester Genap 2024/2025 Hari ke-3: Membangun Kolaborasi Akademik dan Inovasi
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/mbkm/thumbnail/c095b16a-4a64-4a92-80e0-e809e66bdda9.jpg)
Surabaya – Pelatihan Dasar Mobilitas Akademik Mahasiswa Semester Genap 2024/2025 telah memasuki hari ketiga dengan menghadirkan Farij Maula sebagai pemateri utama. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan terkait mobilitas akademik dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pelatihan ini diselenggarakan pada 5 Februari 2025 secara daring melalui zoom meeting.
Pada sesi kali ini, Farij Maula menekankan pentingnya kerja sama akademik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan. Salah satu poin utama yang dibahas adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) 6, yang mengacu pada keberhasilan perguruan tinggi dalam menjalin kemitraan dengan berbagai pihak eksternal. Menurut pemateri, kerja sama yang baik dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
13 Kriteria Mitra Kerja Sama: Memperluas Jangkauan Kolaborasi Akademik
Dalam pemaparannya, Farij Maula menjelaskan 13 kriteria mitra kerja sama yang dapat menjadi bagian dari program mobilitas akademik. Mitra tersebut mencakup berbagai sektor, di antaranya:
- Perusahaan Multinasional – Memberikan peluang bagi mahasiswa untuk magang dan mendapatkan pengalaman kerja di lingkungan profesional berskala global.
- Startup Teknologi – Mendorong mahasiswa untuk berinovasi dalam bidang teknologi dan kewirausahaan digital.
- Organisasi Nirbala dan LSM – Memberikan pengalaman sosial dan kepedulian terhadap isu-isu global.
- Perguruan Tinggi Global – Memfasilitasi program pertukaran mahasiswa dan kolaborasi penelitian internasional.
- Industri Kreatif dan Budaya – Menyediakan ruang bagi mahasiswa yang tertarik dengan seni, budaya, dan industri kreatif.
- Badan Pemerintah – Menjalin kerja sama dalam bidang kebijakan publik dan pelayanan masyarakat.
- UMKM – Mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia.
- Lembaga Keuangan – Membantu mahasiswa memahami dunia perbankan, investasi, dan fintech.
- Organisasi Internasional – Memperluas wawasan mahasiswa melalui keterlibatan dalam program global.
- Lembaga Riset dan Inovasi – Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan teknologi.
- Rumah Sakit dan Lembaga Kesehatan – Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa di bidang medis dan kesehatan masyarakat.
- Media dan Jurnalisme – Mendorong mahasiswa yang tertarik dengan dunia komunikasi dan penyiaran.
- Perusahaan Konsultan – Menyediakan pengalaman di bidang strategi bisnis, manajemen, dan pengembangan organisasi.
Melalui kerja sama dengan berbagai mitra tersebut, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh kompetensi global, pengalaman praktis, serta wawasan industri yang lebih luas.
Inovasi dalam Mobilitas Akademik: 9 Kegiatan Kampus Merdeka di Bidang Bahasa dan Budaya
Selain membahas kerja sama akademik, sesi ini juga menyoroti 9 kegiatan Kampus Merdeka yang berfokus pada bidang bahasa dan budaya. Beberapa kegiatan yang dibahas meliputi:
- Pertukaran Mahasiswa – Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di universitas lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
- Magang Bersertifikat – Menghubungkan mahasiswa dengan dunia industri melalui program magang yang diakui secara akademik.
- Proyek Kemanusiaan – Mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat.
- Kewirausahaan Mahasiswa – Menumbuhkan jiwa wirausaha dan inovasi bisnis di kalangan mahasiswa.
- Penelitian dan Riset – Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan penelitian yang berdampak pada masyarakat.
- Studi Independen – Memungkinkan mahasiswa untuk mengambil kursus atau proyek khusus di luar kurikulum reguler.
- Proyek Desa – Mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan desa dan masyarakat lokal.
- Kampus Mengajar – Mengirim mahasiswa untuk mengajar di daerah terpencil atau kurang terjangkau.
- Program Internasional – Memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program akademik di luar negeri.
Kegiatan-kegiatan ini sejalan dengan lima prioritas penguatan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, yang mencakup penguatan SDM, transformasi digital, pengembangan industri kreatif, peningkatan daya saing, dan keberlanjutan lingkungan.
Antusiasme Mahasiswa dan Harapan ke Depan
Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para peserta. Banyak mahasiswa yang menunjukkan antusiasme dengan mengajukan pertanyaan terkait strategi kerja sama akademik dan peluang magang di berbagai institusi. Diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi ini menunjukkan ketertarikan mahasiswa dalam memahami lebih dalam mengenai mobilitas akademik dan program MBKM.
Menurut salah satu peserta, pelatihan ini membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dunia akademik dan profesional. “Kami mendapatkan banyak wawasan tentang bagaimana membangun kerja sama dengan institusi luar dan memanfaatkan program Kampus Merdeka untuk meningkatkan pengalaman belajar,” ujar seorang mahasiswa peserta pelatihan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa semakin proaktif dalam menjalin kolaborasi akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia untuk mengembangkan kompetensi dan daya saing di masa depan.
Pelatihan dasar mobilitas akademik ini akan terus berlanjut dengan menghadirkan berbagai pemateri dan topik yang relevan, guna mendukung visi Indonesia dalam menciptakan generasi unggul dan siap menghadapi tantangan global.
Share It On: