Pelatihan Dasar Mobilitas Akademik Mahasiswa Semester Genap 2024/2025 Memasuki Hari Kelima

Surabaya, 7 Februari 2025 – Pelatihan Dasar Mobilitas Akademik bagi mahasiswa semester genap 2024/2025 terus berlanjut dan telah memasuki hari kelima pada Jumat, 7 Februari 2025. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas akademik mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dalam mobilitas akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pada sesi kali ini, Mufarrihul Hazin dari Pusat Pengembangan Desa dan Daerah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), hadir sebagai pemateri utama.
Dalam pemaparannya, Mufarrihul Hazin menyoroti pentingnya mobilitas akademik sebagai strategi untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa. Ia menekankan bahwa mobilitas akademik bukan hanya tentang perpindahan fisik ke institusi lain, tetapi juga tentang memperluas wawasan akademik, membangun jaringan profesional, serta meningkatkan kompetensi dan daya saing mahasiswa di dunia kerja.
Penguatan Kompetensi dan Kolaborasi Antar Mahasiswa
Sesi pelatihan ini berfokus pada pemahaman konsep mobilitas akademik dan implementasinya dalam berbagai program pendidikan tinggi. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana mereka dapat memanfaatkan program mobilitas akademik yang disediakan oleh universitas, baik dalam bentuk pertukaran pelajar, program magang, maupun riset kolaboratif dengan universitas lain.
Mufarrihul Hazin juga membahas tentang berbagai tantangan yang mungkin dihadapi oleh mahasiswa dalam menjalankan mobilitas akademik, seperti kendala administratif, perbedaan budaya akademik, hingga adaptasi terhadap lingkungan baru. Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia memberikan sejumlah strategi praktis yang dapat diterapkan oleh mahasiswa agar lebih siap dalam mengikuti program mobilitas akademik.
Dukungan LPPM UNESA dalam Mobilitas Akademik
Sebagai bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNESA, Pusat Pengembangan Desa dan Daerah memiliki peran strategis dalam mendukung program mobilitas akademik bagi mahasiswa. Melalui berbagai program penelitian dan pengabdian masyarakat, mahasiswa didorong untuk terlibat dalam proyek-proyek yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi UNESA dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Di akhir sesi, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada pemateri mengenai pengalaman mereka dalam mengikuti program mobilitas akademik. Beberapa mahasiswa yang telah mengikuti program pertukaran dan magang berbagi cerita tentang manfaat yang mereka dapatkan, mulai dari peningkatan keterampilan komunikasi lintas budaya hingga pengalaman akademik yang lebih luas.
Antusiasme Mahasiswa dalam Mengikuti Pelatihan
Pelatihan dasar mobilitas akademik ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu mahasiswa, Andika Pratama, menyatakan bahwa sesi ini sangat membuka wawasan tentang pentingnya mobilitas akademik dalam pengembangan diri. “Saya jadi lebih memahami bagaimana cara mempersiapkan diri untuk mengikuti program mobilitas akademik, terutama dalam hal administrasi dan adaptasi di lingkungan akademik yang berbeda,” ujarnya.
Dengan berakhirnya hari kelima pelatihan ini, mahasiswa semakin dibekali dengan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang mobilitas akademik secara maksimal. Kegiatan pelatihan ini akan terus berlanjut dengan sesi-sesi berikutnya yang menghadirkan pemateri dari berbagai bidang untuk memberikan wawasan yang lebih komprehensif kepada mahasiswa.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa UNESA dalam mempersiapkan diri menghadapi dinamika pendidikan tinggi di era globalisasi, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di dunia akademik dan profesional.
Share It On: