Pengalaman Gita Ayu Permatasari di University Of Saint Louis
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/mbkm/thumbnail/d3bd8568-95a6-46a9-b36e-267b9f90496e.jpg)
Gita Ayu Permatasari, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), mendapatkan kesempatan berharga untuk mengajar di University of Saint Louis (USL), Filipina, melalui program pertukaran pelajar. Pengalaman ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang pengajaran, tetapi juga membantunya mengembangkan keterampilan profesional dan pribadi yang sangat berarti.
Selama di USL, Gita mengajar beberapa mata kuliah yang relevan dengan bidang pendidikannya. Sebagai seorang pengajar muda, Gita merasa diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah ia peroleh di Unesa dalam konteks yang berbeda. Pengalaman ini mengajarkan Gita banyak hal, terutama tentang perbedaan pendekatan dalam pengajaran di Filipina dibandingkan dengan Indonesia.
Salah satu tantangan yang dihadapi Gita adalah beradaptasi dengan metode pengajaran yang lebih interaktif dan berbasis diskusi, di mana peserta didik diharapkan untuk lebih aktif dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi. Di ruang kelas, Gita mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pandangan mereka tentang materi yang diajarkan. Ia merasa senang dapat menciptakan suasana belajar yang dinamis dan secara aktif dalam setiap topik pembelajaran. Gita juga belajar untuk lebih sabar dan teliti dalam memberikan penjelasan agar semua peserta didik dapat memahami materi dengan baik.
Selain itu, Gita juga terlibat dalam kegiatan pengajaran di luar kelas, seperti bimbingan dan pendampingan kelompok diskusi. Ia menyadari betapa pentingnya memberikan perhatian lebih kepada peserta didik yang membutuhkan bantuan, baik dalam hal akademik maupun pribadi. Gita merasa bahwa peran seorang pendidik tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu peserta didik mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Selama mengajar di USL, Gita tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajarnya, tetapi juga memperluas jaringannya dengan sesama pengajar dan mahasiswa internasional. Ia berinteraksi dengan pengajar lokal dan mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, yang memberinya pemahaman yang lebih dalam tentang pendidikan di Filipina. Pengalaman ini membuka pikiran Gita tentang pentingnya pendidikan yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan lokal.
Secara keseluruhan, pengalaman mengajar Gita di University of Saint Louis adalah pengalaman yang sangat berharga. Ia tidak hanya tumbuh sebagai pendidik, tetapi juga sebagai individu yang lebih terbuka terhadap perbedaan budaya dan siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan global. Pengalaman ini memperkuat komitmennya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia pendidikan di masa depan.
Share It On: