Pengalaman Wahyu Nurfaizi Wicaksono di Saint Mary’s University, Philippines.
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/mbkm/thumbnail/94125bdd-945e-426a-8283-77f538245e2f.jpg)
Wahyu Nurfaizi Wicaksono adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang berkesempatan mengajar di Saint Mary’s University, Philippines.
Sekolah Dasar Universitas Saint Mary adalah satuan pendidikan dasar Universitas Saint Mary. Ini berfungsi sebagai sekolah laboratorium untuk program pendidikan guru universitas, memberikan kesempatan pelatihan praktis bagi guru pra-jabatan. Sekolah ini menawarkan kurikulum komprehensif yang selaras dengan standar Departemen Pendidikan Filipina (Kurikulum Pendidikan Dasar Enhanced dan MATATAG K-12), yang menekankan keunggulan akademik, pembentukan karakter, dan pengembangan holistik.
Visi :
Sekolah Dasar Universitas Saint Mary dibayangkan sebagai tempat lahirnya pendidikan dasar unggul yang mengubah siswa menjadi unggul, inovatif, dan memiliki semangat tulus terhadap misi Kristus.
Misi :
Sekolah Dasar Universitas Saint Mary berkomitmen untuk memperoleh pengetahuan dasar, keterampilan, kebiasaan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk mempersiapkan mereka memasuki pendidikan menengah dan menjadikan mereka warga negara yang efisien dan cerdas dalam masyarakat demokratis, yang ditanamkan dengan nilai-nilai Injil
Program dukungan peserta didik (LSP)
Program Dukungan Pembelajar (LSP) di Sekolah Dasar Universitas Saint Mary bertujuan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada siswa yang menghadapi tantangan akademik atau memiliki kebutuhan khusus. Ini dibagi menjadi dua komponen utama: LeaRn (Bantuan dan Remediasi Peserta Didik) dan LAMS (Dukungan Akomodasi dan Modifikasi Peserta Didik).
Bantuan Peserta Didik dan Remediasi (Mempelajari)
Program ini menawarkan bantuan sementara kepada siswa yang mengalami kesulitan secara akademis, khususnya mereka yang mendapat nilai buruk (di bawah 75) atau nilai marginal (75-79). LeaRn berfokus pada:
1. Memberikan langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi kesenjangan pembelajaran.
2. Mengembangkan dan memperkuat keterampilan dasar.
3. Mempersiapkan siswa untuk akhirnya bekerja secara mandiri dan mencapai kesuksesan akademik.
Dengan mengatasi kesulitan akademis siswa, program ini bertujuan untuk membangun kepercayaan diri dan keterampilan dasar mereka, membekali mereka untuk kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas pembelajaran di masa depan.
Rencana Pengajaran
Rencana pengajaran saya untuk kelas tiga dikembangkan berdasarkan rekomendasi guru saya yang bekerja sama, dengan fokus pada tema Lingkungan Hidup. Topik ini dipilih karena selaras dengan kurikulum dan dijadwalkan untuk pelajaran berikutnya, menjadikannya relevan dan tepat waktu untuk kemajuan pembelajaran siswa. Prosesnya dimulai dengan pembuatan RPP yang detail dan terstruktur sesuai format sekolah. Rencana tersebut dirancang komprehensif dan informatif, menguraikan tujuan pembelajaran, kegiatan, dan metode penilaian tertentu. Untuk memastikan efektivitasnya, beberapa diskusi dan revisi dilakukan dengan guru saya yang bekerja sama. Revisi ini membantu menyempurnakan pelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa dan standar sekolah. Setelah RPP selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan ajar dan media. Hal ini mencakup alat bantu visual, aktivitas interaktif, dan sumber daya langsung yang mendukung tujuan pembelajaran dan menjadikan topik lebih relevan dan menarik bagi siswa. Pertimbangan yang cermat diberikan dalam memilih materi yang tidak hanya menarik minat siswa tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep lingkungan. Fase persiapan ini sangat penting dalam membangun kepercayaan diri saya dan memastikan kelancaran penyampaian pengajaran demo. Hal ini juga memberikan wawasan berharga mengenai perencanaan pembelajaran yang efektif dan pentingnya menggunakan strategi pengajaran yang beragam untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan inklusif.
Share It On: