Unexpected Insights of Teaching

Dari Maria Noventa, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya.
University of Northern Philippines (UNP) adalah sebuah universitas yang terletak di Jalan Tamag, Kota Vigan, Ilocos Sur, Filipina. Didirikan pada tahun 1965, tahun ini UNP memasuki tahun ke-59 dalam memberikan pendidikan berkualitas dan mendorong keunggulan akademik. Selama bertahun-tahun, UNP telah berkembang menjadi salah satu institusi terkemuka di kawasan ini, menawarkan berbagai program akademik dan berkontribusi secara signifikan bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan komitmen terhadap inovasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, UNP terus membentuk pemimpin masa depan di berbagai bidang studi. Memiliki visi sebagai Universitas yang Diakui Secara Global di Kota Warisan pada tahun 2030 dan misi untuk menghasilkan profesional yang terampil secara global dan tegak secara moral yang ditanamkan dengan nilai-nilai budaya yang kaya.
Sekolah Laboratorium Universitas Filipina Utara menggunakan dua jenis kurikulum. Kurikulum lama Filipina adalah Kurikulum Pendidikan Dasar K hingga 12 untuk kelas 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12. Kurikulum baru Filipina adalah Kurikulum MATATAG yang diterapkan untuk K hingga 10, tetapi sekarang masih dalam proses. Untuk 2024 – 2025 Kurikulum MATATAG diterapkan di TK, kelas 1, 4, dan kelas 7. Dalam matematika untuk kelas 11, dibagi menjadi dua mata pelajaran, matematika umum dan pra-kalkulus. Dalam pra-kalkulus, mereka harus belajar tentang geometri analitik, deret dan induksi matematika, dan trigonometri. Pada demo saya, saya harus mengajari mereka tentang induksi matematika, baik dalam penjumlahan maupun habis bagian.
Rencana pengajaran di Filipina tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Guru yang bekerja sama dengan saya menyarankan untuk menggunakan Rencana Pelajaran Terperinci (DLP) dengan Model 7E. Langkah-langkah Model 7E adalah Mengeluarkan, Melibatkan, Mengjelajahi, Menjelaskan, Menguraikan, Evaluasi, dan Perluas. Dalam DLP, setiap langkah dirinci secara menyeluruh dan dibagi menjadi dua bagian: Kegiatan Guru dan Kegiatan Siswa. Tujuannya adalah untuk membuat pelajaran seideal mungkin, yang berarti bahwa siswa dapat dengan mudah memahami konsep yang diajarkan. Untuk pengajaran demo saya, topiknya adalah Induksi Matematika. Untuk membuatnya lebih menarik, saya membuat lagu dengan lirik yang menguraikan langkah-langkah induksi matematis. Selain itu, saya menggunakan PowerPoint untuk mendukung pengajaran saya. Saya menerapkan Discovery Learning sebagai metode pengajaran, mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan memecahkan masalah sendiri. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi area mana yang perlu mereka fokuskan dan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam.
Share It On: